Ada seorang perompak yang bermimpi suatu hari bisa berhenti menjadi perompak dan hidup dengan baik. Namun hari demi hari ia justru terus merompak dan tidak berusaha mewujudkan mimpinya. Lalu seorang bijak bertanya, "Mengapa kamu justru berhenti berusaha mewujudkan mimpimu untuk berhenti merompak dan menjadi orang baik?"
Sang perompak berkata, "Kalau aku berusaha dan berhasil mewujudkan mimpiku menjadi orang baik, setelah itu apa yang aku lakukan setelah mimpiku terwujud? Haruskan aku memimpikan hal lainnya?Ketika aku berhasil menciptakan mimpiku menjadi orang baik, pikiranku akan menciptakan mimpi selanjutnya untuk menjadi orang suci. Mungkin setelah menjadi orang suci, aku akan bermimpi menjadi Dewa. Dan aku tidak akan pernah berhenti bermimpi. Mimpi akan selalu tumbuh seperti biji kenikir yang jatuh ke tanah dan menumbuhkan kenikir baru. Lalu kapan aku "hidup" jika aku selalu bermimpi?Lebih baik aku hidup dengan apa diriku sekarang dan berhenti bermimpi. Jika suatu hari alam semesta menghendakiku berhenti merompak dan kemudian menjadi orang baik, maka biarkan itu terjadi apa adanya.Tidak perlu aku memimpikannya".