Pernahkah anda menonton konser atau pertunjukan?
Untuk menikmati sebuah pertunjukan, terlebih dahulu anda harus membeli tiketnya. Harga sebuah tiket pertunjukan tentulah berbeda-beda. Semakin bagus artisnya, semakin megah dan menarik pertunjukannya, maka tentulah harga tiketnya semakin mahal.
Demikianlah salah satu cara untuk mewujudkan keinginan.
Anda ingin mendapatkan sesuatu?. Maka sebelumnya belilah tiketnya. Tiket tidak mungkin anda beli setelah anda menikmati pertunjukan.
Artinya, untuk mendapatkan keinginan anda, maka sebelum keinginan anda terwujud, anda harus mengeluarkan sesuatu seharga keinginan yang ingin anda wujudkan. Semakin besar keinginan anda, maka anda juga harus mengeluarkan sesuatu yang juga lebih besar.
Jika anda ingin mendapatkan uang 100 juta rupiah, anda harus mengeluarkan uang terlebih dahulu. Bisa dengan bersedekah, menyantuni anak yatim, atau membantu pendidikan anak-anak orang miskin. Untuk mendapatkan uang 100 juta, nilainya tentu harus besar. Anda tidak bisa menginginkan uang 100 juta rupiah, namun nilai yang anda sedekahkan hanya 100 ribu rupiah. Nilai yang anda sedekahkan harus tidak mengikuti kata pikiran anda yang penuh kekhawatiran. Biasanya banyak orang yang bilang, sedekahkan semampu anda. Inilah doktrin yang salah kaprah. Ketika anda berkata sedekahkan semampu anda, otomatis anda akan membuat garis aman agar anda tidak khawatir. Padahal hukum tarik menarik, mengharuskan anda melampaui rasa khawatir. Namun anda juga perlu bijak dalam memberikan sedekah. Bijak berbeda dengan dilandasi rasa khawatir. bijak artinya anda yakin dengan uang sisa di kantong anda, anda tidak khawatir kekurangan dan tetap bisa hidup bahagia.
Simulasinya begini. Seumpama anda memiliki uang 1 juta rupiah, anda mungkin takut untuk bersedekah lebih dari 500 ribu. Jika anda bersedekah 500 ribu, tentu uang anda tinggal 500 ribu di kantong. Lalu anda bertanya, bagaimana jika uang saya tidak cukup untuk hidup?. Karena kekhawatiran itu, anda pun hanya berani menyumbang maksimal 200 ribu, karena lebih besar dari itu anda akan khawatir. Padahal sebelumnya, alam bisa saja tidak memberi anda 1 juta rupiah, namun 500 ribu saja. Berandai-andailah bagaimana jika sebelumnya uang di kantong anda hanya 500 ribu?. Anda tentu akan mencari cara bukan untuk hidup dengan uang 500 ribu?. Namun karena anda memiliki uang 1 juta, anda lantas menarik batas, karena anda membayangkan ketidaknyamanan memiliki uang kurang dari 1 juta, apalagi masih harus bersedekah 500 ribu.
Hal inilah yang dinamakan limitasi diri sendiri. anda merasa tidak bisa hidup jika uang anda 500 ribu. Padahal ketika rejeki anda hanya 500 ribu pun anda tentu masih bisa hidup, walau dengan cara yang berbeda, yang mungkin dianggap oleh pikiran anda sebagai ketidaknyamanan.
Pikiran kita akan memproteksi diri dari ketidaknyamanan. Itulah tugas pikiran, yakni mencegah hal hal yang dianggap membahayakan tubuh. itulah yang dinamakan limitasi. Limitasi ini tergantung dari mentalitas dan kepercayaan anda. Limitasi berada di dimensi ketiga alias dimensi material. Sementara keinginan anda masih berada di dimensi kuantum, alias sudah ada namun belum berbentuk.
Dalam agama pun teori sedekah ini telah disebutkan. Jika anda bersedekah, maka anda akan mendapatkan 10 kali lipatnya. Anggaplah jika anda ingin uang 100 juta rupiah, maka anda minimal harus bersedekah 10 juta rupiah. Atau jika anda tidak memiliki uang 10 juta, anda bisa bersedekah secara rutin. Namun syaratnya, lampaui limitasi anda akan kemampuan anda bersedekah. Jika anda hanya memiliki uang 1 juta, agar semakin cepat anda mendapatkan uang 100 juta, maka anda perlu bersedekah 500 ribu rupiah. Jika ini rutin anda lakukan dengan kepercayaan, tanpa rasa takut, tanpa tujuan, tanpa keluhan, alias pikiran anda diam, maka dalam 20 bulan anda akan mencapai sedekah 10 juta. Sekali lagi ini baru batas minimal menurut hitungan agama. Namun jangan salah, angka 10 juta ini hanyalah angka, karena alam semesta tidak mengenal hitung menghitung. Bagi semesta, semakin mahal anda membeli tiket, maka anda dijamin akan mendapatkan pertunjukan yang spektakuler!!