Setiap orang pasti pernah memutuskan atau memilih sesuatu. Namun setelah memutuskan satu dari dua atau lebih pilihan, sayangnya banyak yang menyesali keputusannya dan menganggap keputusannya adalah salah. 

Tidak ada keputusan yang salah atau benar. Memutuskan sesuatu hanya perkara memilih jalan hidup mana yang mau kita jalani. Dua duanya netral. Sama ketika anda memilih mau membeli sepatu warna merah atau warna biru.

Mereka yang memutuskan memilih tentunya harus menjalani pilihannya. Pilihan jalan hidup berbeda beda. Orang lebih sering memilih karena melihat hasil akhir yang ia impikan, namun tidak menyadari jika tidak ada jalan yang terlalu mulus. Ada yang awalnya terjal, lalu mulus. Ada yang mulus dahulu baru terjal. Dan tidak ada yang tahun jalan di depan kita terjal atau mulus selain kita menjalaninya selangkah demi selangkah. 

Mereka yang menganggap keputusannya benar, pastilah sedang menjumpai jalanan mulus. Dan mereka yang menganggap keputusannya salah, pastilah sedang menjumpai ketidaknyamanan karena melewati jalan terjal, berlubang-lubang dan mendaki. Artinya apa yang kita putuskan kita anggap salah atau benar hanya akibat dari rasa nyaman atau tidak nyaman yang kita rasakan atas jalan yang sedang kita lalui. Jadi tidak ada keputusan benar atau salah. Mereka yang takut mengambil keputusan adalah mereka yang takut dan tidak mau melalui jalan yang terjal mendaki. Mereka hanya ingin jalan yang nyaman saja. Padahal sekali lagi, tidak ada jalan yang selalu mulus atau seterusnya terjal dan berlubang lubang. Jalanan selalu berubah. 

Jadi tentukan titik tujuan, dan pilihlah dengan berani. Setelah itu nikmati saja perjalanannya, dengan menerima apa adanya, apakah jalannya mulus atau berlubang lubang. Tidak udah berpikir jalan di depan, tidak usah berpikir jalan di belakang. Nikmati saja apa adanya, jalan yang sedang kita lalui saat ini... 





Wahyu Juniawan April 12, 2024
Read more ...